Share

177. Menu Baru Chef Arnon

Wajah Fea berbinar. Arnon semakin baik. Dia bahkan bicara soal bisnis. Arnon Hendrawan memang jago soal itu. Fea memandang Arnon, memegang tangannya erat.

"Kamu ingat? Ingat kantormu? Yang di resto atau perusahaan Hendrawan?" Fea bertanya.

Arnon mengerutkan kening. Kembali ingatannya melompat-lompat. Depot, kafe, resto, dan kantor besar, semua datang dan pergi berkeliaran di kepala Arnon.

"Aku tidak tahu kantor mana yang paling bagus." Arnon menggeleng-geleng. "Kamu bantu aku, Fea."

"Oke. Kamu dan Mas Jaka bicara bisnis apa? Kuliner atau yang lain? Kalau kuliner, lebih baik di resto. Kalau yang lain, di kantor besar saja." Fea menerangkan.

"Ah, ini konsepnya campur. Meliputi beberapa hal. Jadi ..." Arnon memandang Fea, lalu menoleh pada Jaka dan Rania.

"Kurasa Arnon paling nyaman dengan resto, Fea. Hidupnya sebagian besar dia perjuangan untuk itu." Rania memberi saran.

"Kamu benar, Rani." Fea tersenyum. "Kita ke resto besok. Aku akan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status