Share

182. Pelukan Hangat Papa

Fea memandang Arnon yang tidak bergerak, tetap diam di tempatnya. Tatapan wajahnya terlihat beda. Fea mendekat dan menyentuh bahu Arnon.

"Arnon, kamu baik-baik?" Fea melihat air mata hampir tumpah di ujung mata Arnon.

Arnon mengerjap beberapa kali, lalu menaik nafas panjang.

"Ya, ga apa-apa." Arnon memaksa dia kembali pada apa yang ada di depannya. Arfen, bocah itu juga melihat padanya. Arnon mendekat, lalu dia peluk Arfen sambil mengusap kepalanya.

"Kamu masih panas. Sakit? Yang mana yang sakit?" tanya Arnon. Suaranya sedikit gemetar.

"Ini, Papa. Perutku sakit." Suara serak Arfen terdengar lemah.

"Kita berdoa, biar kamu cepat sehat. Oke?" Arnon masih memeluk Arfen. Dia mengucapkan doa meminta Tuhan memberi kesembuhan buat anaknya.

Fea merasakan dadanya meletup-letup. Arnon memeluk Arfen dan berdoa buatnya. Ini yang dulu Arnon suka lakukan. Dia memeluk anak-anaknya dan mendoakan mereka, hampir setiap pagi atau malam. Apakah Arn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status