Share

188. Buka Matamu, Sayang

Ketegangan semakin meningkat. Arnon dan Fea segera menghampiri dokter dan menanya kondisi Fernan.

“Saya harus jujur. Kondisi putra Bapak dan Ibu cukup kritis. Kami telah mencoba membersihkan paru-parunya dari pasir yang masuk, tetapi tidak sepenuhnya bersih. Saat ini dia masih sangat lemah. Kami akan menunggu reaksinya. Dari obat-obatan yang telah kami berikan, seperti apa, dari situ kami akan melakukan penanganan selanjutnya." Dokter pria berusia empat puluhan itu menjelaskan.

"Dok, kami mohon, lakukan apapun, kami ingin anak kami selamat." Arnon rasanya ingin sekali menjerit mendengar yang dokter katakan. Dia menekan sakit dan sesak yang menyelinap di dadanya.

"Tentu, kami akan berusaha semaksimal mungkin." Dokter menegaskan.

"Seberapa kemungkinan dia bertahan, Dokter?" Fea bertanya dengan hati seperti tercabik-cabik. Tubuhnya kembali terasa gemetar.

Dokter itu menarik napas dalam. "Dalam kasus seperti ini, di bawah lima puluh persen. Tetapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status