Share

196. Kemarahan yang Memuncak

Sherlita berdiri menatap ke arah pintu. Lukman di dekat pintu juga menatap ke arah Sherlita dengan wajah tampak bingung.

"Eh, Papa ... sebenarnya ..."

"Jadi kalian sedang bermasalah dan tidak mau bicara apa-apa padaku?" tegas Lukmasn bicara. Dia minta penjelasan dari putrinya.

"Ini tidak seperti yang Papa pikirkan. Robby ..." Dada Sherlita berdetak cepat. Ini yang dia takutkan. Jika papanya tahu yang terjadi, dia akan sangat marah dan terluka.

"Kalau begitu, jelaskan padaku, semuanya. Semuanya, Sherlita!" Lukman maju beberapa langkah. Dia menarik kursi yang ada di depan meja rias di kamar itu, lalu duduk. Dia masih menatap pada Sherlita, menunggu penjelasan.

"Sher ... katakan saja, it will be okay." Terdengar sayup suara Fea dari ponsel yang Sherlita genggam.

"Ok," kata Sherlita lalu tangannya memencet tombol mengakhiri panggilan Fea.

Sherlita duduk, di tepi tempat tidur. Dia menata hatinya dan berpikir bagaimana mengatakan sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status