Share

197. Maafkan Aku, Please ...

Sherlita maju dua langkah mendekat ke sisi Lukman. Dia genggam tangan papanya, memandang pria hampir enam puluh tahun itu dengan tatapan sedih.

"Maafkan aku, please ..." kata Sherlita lirih. "Karena aku Papa jadi sakit."

Lukman menggeleng lemah. "Bukan kamu, bukan, Nak. Papa yang minta maaf, kamu sedang perlu dukungan, Papa justru merepotkan kamu."

"Nggak, Papa kok mikir begitu." Sherlita ingin menangis mendengar ucapan Lukman. "Yang penting Papa cepat sehat, aku butuh Papa. Please, Pa ..."

"Ya, Papa akan cepat sehat, Papa janji." Lukman mengangguk, mencoba bicara dengan nada meyakinkan.

Fea menemani Lukman di rumah itu, sedang Sherlita harus mengurus beberapa hal di kantor. Sementara Arnon juga tidak bisa tidak mengutak-atik urusan pekerjaan sambil memastikan si kembar baik dan aman. 

Sebenarnya dalam waktu beberapa hari Fea dan Arnon sudah harus balik ke kota asal, karena Fernan sudah pulih. Mereka harus sekolah, Arnon juga perlu mela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status