Share

201. Pertemuan Tak Terkirakan

Fea makin menajamkan pandangan pada Ibu Tinah. Ingatan Fea dengan cepat melaju pada beberapa tahun lalu, saat dia masih remaja, di rumah besar, ketika neneknya masih ada. Ya, tidak salah lagi, Fea ingat Ibu Tinah.

Wajah wanita itu memang terlihat lebih umur, tetapi guratan senyumnya Fea masih kenal. Fea tidak menyangka dia bisa bertemu dengan Ibu Tinah di panti ini. Ibu Tinah dan keluarganya meninggalkan rumah besar, saat Fea masih duduk di bangku SMP. Setelah itu tidak pernah ada lagi kabar dari Ibu Tinah maupun keluarganya.

"Baiklah, Anak-anak semua! Kita akan segera mulai acara kita, ya??" Ibu pimpinan membuyarkan lamunan Fea. Fea kembali mengikuti acara yang dipimpin oleh salah satu guru.

"Semua senang hari ini!?" Dengan senyum ceria dan semangat, guru muda dengan wajah lumayan cantik itu berdiri di depan semua anak yang hadir.

"Senang, Bu!!" Suara riuh menyambut sapaan ibu guru itu.

"Oke, semua sekarang berdiri! Coba tangan di pinggang!" 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status