Share

209. Giliran Fea Dapat Kejutan

"Nyonya, kapan saja, bisa hubungi saya. Atau, jika Nyonya tidak keberatan, saya bisa kontak, ya?" Herni yang masih di tempatnya mengulurkan tangan, bersalaman dengan Fea dan Sherlita.

"Tentu, Bu. Silakan saja." Sherlita mengangguk sambil tersenyum.

"Eh, kalau ada rekan atau keluarga mungkin ingin mengadopsi anak ..." Herni sedikit ragu mengutarakan kata-katanya.

"Oh, ya ... nanti juga kami hubungi." Dengan cepat Sherlita menjawab.

"Baik, saya permisi. Terima kasih." Herni berbalik dan menyusul segera ke dalam mobil.

Fea dan Sherlita melambai hingga kendaraan yang mengantar rombongan itu meninggalkan halaman rumah besar. Arnon dan Robby sudah mengarahkan langkah balik ke dalam rumah. 

"Davis sudah tidur?" tanya Fea.

"Yup. Dan si kembar tidak mau pergi. Mereka menungggui Davis yang terlelap. Beneran mereka pingin adik, Fea." Sherlita menggoda Fea. 

"Ah, mulai lagi," sahut Fea dengan senyum tersungging di bibirnya.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status