Share

214. Kabar dari Panti

"Akhirnya ..." Fea turun dari mobil. 

Dia pandangi sekelilingnya. Kembali ke rumah besar, kembali pada kenyataan hidupnya.

"Sudah kangen rumah? Aku masih mau lebih lama berkelana denganmu." Arnon berdiri di sisi Fea.

"Kangen kesayangan kita. Pingin peluk dan ucel-ucel mereka." Senyum Fea melebar.

"Kenapa sepi, ya? Apa mereka tidak di rumah?" Arnon merasa aneh. Jika anak-anak di rumah, biasanya terdengar seruan dan teriakan. Entah mereka gembira atau sedang bertengkar.

"Selamat sore, Tuan Muda, Nyonya Muda!" Rahmat yang menyambut Arnon dan Fea.

"Pak Rahmat!" Arnon menoleh. "Mana anak-anak?"

"Mereka ke rumah sakit, Tuan Muda." Rahmat mengangkat koper Arnon dan Fea.

"Rumah sakit?" Fea dan Arnon bersamaan menyahut.

"Arfen atau Fernan yang sakit?" Seketika Fea menghentikan langkah. Tentu saja dia sangat terkejut. Tidak dapat berita apapun sebelum mereka kembali pulang, kenapa saat tiba di rumah justru kabar buruk yang di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status