Share

199. Kepercayaan Itu Mahal

Pintu rumah cantik dan megah itu terbuka. Sherlita memandang Robby yang berdiri di depannya.Sesuai janjinya, Robby pulang.

"Hai ..." Robby menyapa dengan suara berat. Tampak jelas dia lelah.

"Masuklah." Sherlita menahan diri agar tidak menangis. Rasa rindu yang memuncak, ingin sekali memeluk suaminya, tapi tertahan marah karena luka yang menganga.

Sherlita berbalik, masuk ke dalam rumah. Robby mengangkat koper kecilnya dan mengikuti langkah Sherlita.

"Bisa aku langsung bicara saja? Aku tidak akan tenang sebelum aku mengutarakan semuanya." Robby menahan Sherlita agar tidak terus masuk ke ruang dalam.

Sherlita berhenti, dia membalikkan badan dan memandang Robby. "Oke, bicaralah. Apapun itu, aku siap."

Robby bisa melihat Sherlita sedang sedih, resah, dan juga kecewa. Namun, tidak ada marah lagi di sana. Mungkin benar, Sherlita benar-benar siap dengan semua yang Robby akan ucapkan padanya.

Robby meletakkan lagi koper yang ada di tangannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status