Share

195. Berharap Kabar Baik

Fea menggeleng keras, memegang kedua bahu Sherlita. Mata wanita dengan rambut coklat terang itu menyala. Jelas dia kesal dengan apa yang Fea katakan.

"Kami sangat tahu bukan itu maksudku. Kita punya prinsip yang sama. Tidak ada kamusnya dalam pernikahan kita mau dimadu. Tidak ada ceritanya aku akan setuju kalau suamiku punya wanita lain." Fea bicara tegas.

Sherlita mengembuskan nafas berat, tapi tidak mengatakan apapun.

"Kita sama-sama yakin bahwa Tuhan memang menginginkan kita menjalani pernikahan dengan satu pria, dan pria itu hanya akan menjadi milik kita. Itu yang Dia kehendaki." Fea melanjutkan.

"Lalu, jika situasinya seperti yang aku hadapi? Berpisah, mungkin itu justru pilihannya. Sebab, anak membutuhkan ayah dan ibunya. Itu artinya Robby lebih tepat bersama Laurie, dan bukan aku." Nada marah Sherlita menepi, kesedihan menggantikan di sana.

Fea menggeleng lagi. "Kamu masih belum menangkap yang aku maksud, Sher."

Sherlita memandang Fea

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status