Share

192. Aku Benci Pembohong!

Rumah besar itu masih indah dan asri seperti dulu. Masih dihiasi bunga berwarna kuning dan putih. Tampak tenang, tidak terlihat kesibukan yang berarti. Namun, di lantai atas, dari balkon salah satu kamar terlihat sepasang anak manusia berdiri berhadapan dan saling menatap. 

Sang pria memandang pada si wanita dengan tatapan terkejut. Sementara si wanita menghujam pandangan pada pria berjambang tipis di depannya dengan wajah campur aduk. Antara marah, sedih, dan juga rindu menjadi satu di dadanya.

"Apa? Ini gila! Aku tidak mungkin melakukan itu, Sher!" Pria itu mengerutkan kening. Dia masih sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan istrinya.

"Aku benci pembohong!" sentak Sherlita geram. Dia mengepalkan kedua tangan yang tergantung di kiri dan kanan tubuhnya.

"Dari mana kamu dapat kabar itu? Tidak masuk akal!" ujar Robby. "Aku pulang karena ingin bersama kamu. Setelah perjalanan panjang, bekerja keras, ini yang aku dapati? Kamu menuduhku berselingkuh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status