Share

Dyah Wedasri Curiga

"ASTAGA! Suara apa itu, Mbok?" seru Dyah Wedasri ketika satu dentuman dahsyat terdengar. Mengalahkan gemuruh air terjun yang terletak tak jauh dari gua tempatnya berada.

"A-ampun, Gusti, h-hamba juga tidak tahu," sahut simbok emban dengan wajah kebingungan bercampur ketakutan.

Dyah Wedasri menajamkan indera pendengaran. Ia yakin sekali suara dentuman tadi berasal dari luar gua. Dari arah asalnya, sang puteri menebak ada ledakan tak jauh dari air terjun.

Tak lama kemudian Dyah Wedasri tampak mengerutkan kening. Paras ayunya berubah, seperti tengah bertanya-tanya sendiri. Pasalnya, ia kemudian juga menangkap suara-suara lain.

Selain dentuman mengagetkan tadi, liang telinga Dyah Wedasri mendengar bentakan-bentakan yang disusul jerit-pekik kesakitan. Lalu ada pula suara seperti senjata beradu.

"Sepertinya terjadi peperangan di luar sana, Mbok," kata Dyah Wedasri lagi, seraya menelengkan kepala untuk memastikan pendengarannya tidak salah.

"Gusti mau ke mana?" tanya simbok emban dengan pani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status