Share

Serangan Rahasia

BELUM lagi gema suitan Kridapala lenyap, ramainya suara berkesiuran sudah terdengar pula di udara. Diikuti oleh belasan anak panah yang melesat dari balik semak-semak di atas lamping batu.

Arya Lembana membelalakkan mata. Senopati itu langsung tahu apa yang terjadi. Namun baru saja ia hendak berteriak memberi ingat, jerit pekik para prajurit yang susul menyusul sudah mendahului.

Tak kurang dari selusin prajurit Panjalu langsung tewas secara hampir bersamaan. Di tubuh mereka menancap sebatang anak panah yang sepertinya mengandung racun sangat jahat.

Terlebih bagian yang diincar si pemanah rahasia merupakan titik-titik paling mematikan. Ada yang mengincar dada, punggung, tenggorokan, juga mata.

"Keparat!" maki Arya Lembana sewaktu menyaksikan belasan prajuritnya jatuh bergelimpangan dari atas punggung kuda masing-masing. Gerahamnya bergemeletuk keras.

Di lain tempat, Kridapala tertawa gelak-gelak melihat rona kemarahan di wajah Arya Lembana. Setelah puas tertawa, sekali lagi ia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status