Share

Tugas Berat

REMBULAN berada di puncak langit malam manakala Tumanggala dan Wyara tiba di kediaman Rakryan Rangga. Kedatangan mereka disambut dengan hunusan tombak oleh setengah lusin prajurit yang berjaga-jaga di gerbang paduraksa.

"Siapa kalian? Mau apa malam-malam datang kemari?" bentak salah satu dari enam prajurit jaga. Sorot matanya menyiratkan kecurigaan.

Tumanggala hampir saja menyebutkan siapa dirinya dan Wyara, tetapi segera ia urungkan niat tersebut. Pada pikirnya, tak ada guna menyebutkan nama. Lebih baik langsung menyebutkan apa keperluannya datang kemari.

"Maafkan kami, Prajurit. Kami hanya menjalankan perintah. Kami berdua datang kemari atas perintah Gusti Senopati Arya Lembana," sahut Tumanggala kemudian.

Prajurit jaga yang membentak tadi memandangi lima rekannya. Mereka sama-sama tahu jika antara Rakryan Rangga dan Arya Lembana terjalin hubungan yang sangat dekat sebagai atasan dan bawahan.

Namun demikian, tentu saja para prajurit jaga tahu mereka tidak boleh bersikap gegabah.
Kebo Rawis

Kisah lebih lengkap mengenai Triguna bisa dibaca di judul sebelumnya, ya: ARYA TUMANGGALA 1: Pembalasan Prajurit Panjalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status