Share

Berpencar

PARA prajurit yang baru keluar dari dalam tembok langsung menyebar. Para pembawa obor di sebelah depan, sedangkan prajurit bersenjata di bagian belakang. Derap langkah mereka yang berlari cepat terdengar sampai jauh.

Di balik sebatang pohon besar, paras Arya Lembana langsung berubah mendengar seruan tersebut. Ia mengenali siapa pemilik suara tadi. Itu adalah Rakryan Tumenggung!

"Gawat! Aku dan lima prajurit ini tidak boleh sampai tertangkap oleh mereka!" desis Arya Lembana dengan dada berdebar-debar.

"Gusti, para prajurit itu sepertinya memburu kita. Apa yang harus kita lakukan?" tanya Tumanggala setengah berbisik.

"Kita harus segera menjauh dari tempat ini. Mereka tidak boleh mencium keberadaan kita di sini. Sekali kita tertangkap, bisa gawat!" sahut Arya Lembana, seray

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status