Share

Melarikan Diri

ARYA Lembana mengembuskan napas dengan kesal mendengar penolakan Tumanggala. Sepasang tangannya terkepal erat di sisi tubuh. Tampak agak bergetar karena menahan amarah yang tiba-tiba saja merambat naik.

Sang senopati jadi ingat cerita Wyara dulu. Sikap keras kepala seperti ini pulalah yang sempat membawaTumanggala pada keadaan bahaya. Membuat prajurit Panjalu tersebut hampir meregang nyawa dikeroyok Ranajaya dan komplotannya di Gua Lawendra.

"Tumanggala, kalau saja bukan kau yang bersikap semenyebalkan ini, pastilah sudah aku kepruk batok kepalamu itu," geram Arya Lembana dengan suara bergetar.

Yang diajak bicara tahu atasannya tidak senang dengan sikapnya. Ia lantas berlutut dan menyatukan kedua telapak tangan di atas kepala. Sementara kepalanya menunduk dalam-dalam.

"M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status