Share

46. Calon Suami?

Leina sarapan dengan roti isi yang dia beli dari minimarket depan motel. Dia tidak tahu harus apa sekarang— tidak punya kenalan, tidak punya sanak saudara, sekarang harus apa?

Hidupnya sebatang kara. Dahulu, semasa sekolah, dia tak punya teman dekat. Tidak ada seorang pun yang bisa dia andalkan di saat sulit begini.

Melamar pekerjaan? Menjalani hidup baru?

Tapi, dia sangat payah dalam hal mengerjakan apapun. Tidak mungkin dia mendapat pekerjaan dengan mudah.

Selama tiga tahun bekerja untuk Arsen, dia lebih sering menyapu lantai, mengepel, memasak dan membuat kopi ketimbang mengatur jadwal pertemuan dengan klien. Tidak diragukan lagi— dia sangat berbakat dalam urusan bersih-bersih.

Leina menghela napas panjang. "Aku memang ditakdirkan jadi pembantu."

Sejak kecil, dia hanya tinggal dengan sang ayah, tak kenal sosok ibu. Karena hal tersebut, dia mengurus kegiatan rumah tangga sejak dini. Terlebih lagi, sang ayah tidak pernah mengajarkan tentang dunia medis.

Iya, mendiang Dokter Gio terka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status