Share

33. Jumat Malam Itu

Jakarta, 23 Maret 2018

Bram menutup pintu apartemennya dengan kesal. Seketika sosok Niken menghilang dari hadapannya. Dia tidak peduli jika sikapnya dianggap kejam. Bahkan, wajah memelas gadis itu tidak membuatnya luluh.

“Ada-ada saja!” gerutu Bram sambil berbalik menuju kulkas. Dituangnya air dingin ke dalam gelas. Diteguknya untuk menyejukkan kerongkongan. Juga pikirannya.

Beberapa saat lalu, gadis itu datang menyambanginya. Dengan pakaian dan parfum yang provokatif. Wanginya bahkan meninggalkan jejak di seluruh ruangan. Bram sampai harus menyemprotkan penetralisir udara. Khawatir jika bayang-bayang gadis itu menggoda hasratnya.

Awalnya, Niken meminta lelaki itu untuk menemani ke sebuah night club. Kemudian, mencoba merayu ketika Bram menolak. Dia merasa risih dengan kelakuan gadis itu.

Kalau Bram mau, dia bisa meminta Niken untuk kembali. Gadis itu pasti akan segera melemparkan diri ke pelukannya. Lelaki itu sadar dengan pesona yang dimilikinya. Bukan hanya satu atau dua wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status