Share

Bab 61. Perubahan Sikap Permana

Tiba-tiba Permana membawa pedang pusaka padepokan. Dia mendatangi Bimantara yang sedang duduk.

“Kang… aku tahu kakang dan kalian semua selalu punya prasangka buruk padaku. Kalian juga tak pernah suka dengan kepemimpinanku. Dan sebenarnya aku memang tak layak jadi ketua..."Permana mengambil nafas panjang baru lalu meneruskan ucapannya. "Demi nama baik padepokan, aku akan mendatangi perkumpulan tengkorak hitam untuk meminta penjelasan, dan meletakkan jabatan ketua dan menyerahkannya pada kakang!” ujar Permana menyodorkan pedang pusaka pada Bimantara.

Semua yang ada di aula mendongakkan kepala, kaget mendengar perkataan Permana, terutama Nyi Dewi yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

“Apa maksudmu, Permana!?” saut Nyi Dewi tak habis pikir dengan apa yang di katakan oleh Permana.

Permana menoleh ke arah Nyi Dewi, berjalan mendekat, menunduk sejenak lalu kembali menatap Nyi Dewi istri guru sekaligus kekasih gelapnya.

“Mungkin ini yang terbaik, Nyi Dewi. Tidak penting siapa yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status