Share

Bab 63. Pertarungan Kedua

Permana duduk di pinggir sungai, memasukkan tangannya ke dalam, bermain-main air, seperti menunggu kedatangan seseorang. Tak lama berselang, Bimantara muncul dan berjalan menghampiri.

Permana tersenyum melihat kedatangan Bimantara. Dia berdiri menyambut kakak seperguruannya itu.

“Kakang sudah benar-benar sehat rupanya...”

kedua saudara seperguruan yang tak pernah akur itu kini berdiri berhadapan.

“Apa maksud semua ini Permana?” tanya Bimantara langsung pada pokok masalahnya.

Permana mengibas-ngibaskan tangannya yang basah, lalu menatap pedang di tangannya, melangkah lebih dekat pada Bimantara.

Bimantara menatap dengan penuh waspada.

“Aku ingin mencari siapa yang meracunimu, dan siapa yang sudah membuat onar di ppadepokan, Kang!” jawab Permana penuh penekanan.

“Tapi kenapa kau memintaku menjadi ketua? pasti kau merencanakan sesuatu?” saut Bimantara lagi.

“Ha ha… Kakang selalu curiga padaku. Hmm di pertarungan pertama kita, aku sudah jelas-jelas mengalahkanmu. Tapi kau masih tidak mau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status