Share

Keping 35b

Aku melotot, tapi aku tahu ia paham.

"Aku tahu itu, jadi aku ucapkan terima kasih. By the way, kamu pucat. Pasti gula darahmu rendah lagi."

Aku hanya meringis, entahlah. Aku seperti menjauh dari makanan beberapa hari ini. Apa karena taruhan itu? Sikap Argo, sikapnya, pekerjaan yang beruntun, aku sungguh seperti tidak ingin makan apa-apa.

"Kau harus banyak makan."

Pesanan kami datang, ternyata ia memesan nasi. Aku makan nasi pecel, empal daging, ada telur, tempe tahu bali, dan peyek juga. Aku makan seolah-olah baru saja berpuasa selama berbulan-bulan.

Biru dengan wajah geli dan menahan senyum tertawa melihatku, "Aku tidak pernah melihat perempuan makan seenak kau ini, Jani."

"Oh, hobiku memang makan."

"Iya kan? Kenapa kau tak membuat channel Youtube, kau bisa membuat ASMR- di sana." Ia berseloroh.

"Aku rasanya tak makan seminggu ini, Biru. Kelaparan banget."

"Pantas wajahmu pucat."

"Benar," kataku merasa tubuhku terisi energi yang begitu banyak.

"Kau terlihat kurus belakangan ini, apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status