Share

Bab. 22

Hening.

Suasana di dalam mobil benar benar mirip kuburan tapi akhirnya Jaden berinisiatif menyalakan radio mobilnya. Kedua insan tersebut sibuk dengan pikiran masing masing. Vasya tentu hanya bisa menunduk sambil memandangi kuku kuku manisnya yang ia cat blue sea manjah.

Jaden sibuk menyetir, ia bahkan tak melirik Vasya sedikitpun. Mungkin lelaki itu memang memegang teguh perkataannya kemarin. Canggung sekali berada di posisi macam itu. Selama perjalanan mereka benar benar mute tanpa dialog apapun, mungkin Jaden memang sudah sadar.

Dan Vasya yang merasa benar benar malu disini, gadis itu entah kenapa merasa amat bersalah padahal ia tak melakukan dosa apapun.

Cittttt!!

Kretek!

Kepala Vasya terbentur penghalang cahaya yang tak sengaja ia turunkan waktu menaiki mobil. Ia menoleh ke arah supir yang kini nampak kebingungan.

"Nabrak apa ya?"

Tanpa mengindahkan kehaduhan Vasya lelaki itu segera turun, ia menunduk mencoba mencari tahu kira kira apa yang ia tabrak barusan. Dan ternyata seekor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status