Share

ASK-093

Indah terbangun lebih dulu dari Arsya. Lagi-lagi ia bermimpi soal papanya. Kali ini papanya datang ke rumah sakit, duduk di ruang tunggu dan diam memandangnya dengan senyum tipis. Ia terbangun dengan pipi yang dingin tapi tubuh yang sangat hangat karena berada dalam pelukan Arsya dan selimut yang diletakkan Arsya di atas tubuh mereka.

Ia membuka mata dan bergeser menjauhkan kepala agar bisa melihat wajah Arsya dengan jelas. Lampu ruang rawat memang dikatakan menjelang tidur dan hanya digantikan cahaya dari lampu yang menyala kecil di sudut ruangan. Ia tersenyum melihat wajah Arsya yang masih tertidur lelap dengan satu tangan terselip di bawah kepalanya. Malam itu busana tidur Arsya berupa kaos oblong dan celana chinos yang harusnya tidak dipakai untuk tidur. Malam tadi ia mendengar Arsya mengatakan kalau tidak mungkin mengenakan piyama di ruang rawat rumah sakit. Dan pakaian yang terlihat masih cukup mewah itu dianggap Arsya sangat pantas digunakan untuk tidur. Ia meletakkan telapak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (48)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
harusnya Indah gak usah temui Panca lagi percuma siapa sia kan akhirnya
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
aku pengen liat nanti anak Mayang kayak gmna , sehat atau istimewa juga kayak Alif
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status