Share

Bab. 49

Di dalam ruangan VVIP rumah sakit, Luna terdiam. Ia melirik Rayyanza sekilas. Ayah biologis dari bayi yang dikandungnya itu sudah terlelap di atas sofa.

Luna memasang wajah sendu. "Maafkan aku, Manda. Aku berjanji akan menjelaskannya padamu, tapi tidak sekarang." ucapnya dengan suara pelan.

Amanda mengangguk. Tak ingin mencecar Luna dengan pertanyaan yang akan memberatkannya. Ia berpikir, mungkin ini adalah hal yang sulit bagi Luna untuk bisa berterus terang padanya.

Keesokan harinya, Luna akan di periksa di ruangan khusus. Yang dimana, ruangan tersebut adalah ruangan pemeriksaan untuk ibu hamil. Ia dipindahkan ke kursi roda dibantu oleh perawat pria dan wanita. Perawat pria mendorongnya, dan perawat wanita memegang tiang infus.

Luna tampak resah. Pasalnya, Amanda dan juga Rayyanza akan mengikutinya masuk ke ruang pemeriksaan. Setelah Luna hampir sampai di depan ruang pemeriksaan, tiba-tiba ponsel Amanda berbunyi.

"Papa?" gumamnya setelah ia melihat nama pada layar ponselnya. Cepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status