Share

Bab 115

"Lanjutkan," ucap Daniel.

Yasmin tercengang sebelum dia sadar dan berkata, "Kamu mau makan di sini?"

"Apa kamu keberatan?" Daniel menatapnya dengan sinis.

Tentu saja Yasmin keberatan!

Kalau Daniel tinggal di sini, apa anak-anak di dalam kamar tidak perlu keluar?

Yasmin bisa melakukannya, tapi apakah anak-anak bisa tahan dan tidak keluar?

Daripada membiarkan Daniel bertemu dengan anak-anak, lebih baik Yasmin dibunuh saja!

"Ada apa?" tanya Daniel sambil menatap Yasmin lekat-lekat.

Yasmin melihat ke arah balkon sambil berkata, "Sebenarnya, aku sedang malas memasak. Kalau kamu ingin makan, di luar ada banyak sekali restoran kelas atas, kamu makan di sana saja."

Daniel tersenyum sinis, tapi senyumannya tidak mencapai mata.

Dia melangkah maju, lalu mencengkeram rahang Yasmin. Dia mengangkat rahang Yasmin sehingga wanita itu dipaksa menatap balik matanya.

"Sepertinya lebih tepat kamu nggak mau memaksa untukku. Karena kamu nggak mau makan, aku memakanmu saja!"

"A ... apa?" Yasmin tercengang.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status