Share

Bab 114

Adhinatha hanya tersenyum kecil. “Sebenarnya Amelia sudah memiliki seorang pendamping, saya rasa mereka serius ingin berkomitmen,” kekehnya di akhir. Walau sebenarnya pendamping yang dimaksud tidak pernah ada.

“Sayang sekali. Padahal Tio selalu mencintai Amelia,” kekeh Wijaya yang diam-diam memerhatikan putranya hingga dirinya mengerti perasaan sang putra.

“Sekali lagi saya minta maaf. Selain itu saya juga tidak pernah memaksa Amelia harus dengan siapa, pilihan ada pada putri saya.”

“Hm, keputusan yang sangat bijak,” kekeh Wijaya dalam kekecewaan. Rencananya ini tanpa sepengetahuan Tio jadi dia menelan kekecewaannya sendiri. Namun justru ini lebih baik. Beberapa lama kemudian Wijaya dan Tio meninggalkan perusahaan maka Adhinatha mulai bicara pada Amelia tentang rencana menjodohkannya dengan Tio.

“Terimakasih Papa sudah menolak,” sahut Amelia penuh syukur.

“Tentu saja Papa menolak. Kamu sudah bersatu dengan William-ayah dari anakmu.” Kebahagiaan terlukis jelas di permukaan wajahnya, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status