Share

78. Vano drop

"Rania!"

"M-mas ...."

"Bunaaa ... aaaaa ... Buna …," teriak Vano dan David, mereka ketakutan melihat bunanya terjatuh dalam dekapan Raihan.

Raihan dan Rania terduduk di tanah begitu saja sambil menahan punggung ibunya Vano, mereka syok bukan main akibat tembakan yang baru saja melayang di lengan Rania. Wanita itu memegangi pinggiran lengannya karena sakit luar biasa yang diciptakan tidak mampu ia atasi dengan cara apapun.

Ada rasa yang begitu perih menyayat dagingnya, sekali lagi dia terluka. Peluru yang ditembakkan Danu melayang melewati kulit lengan Rania, sehingga lengannya menjadi menyucurkan banyak darah. Akibatnya, membuat Yogi tidak tahan karena adiknya terluka.

"Rania, ini terluka dan berdarah? Bertahan sebentar, kita akan ke rumah sakit," ucap Raihan dengan segala kepanikannya. Dia bahkan bersiap untuk mengangkat wanita itu ke dalam gendongannya.

Rania menggelengkan kepalanya, tanda menolak. "Anya tidak apa-apa, M-mas ...."

"Tidak apa-apa bagaimana!" Raihan terlihat mara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status