Share

Bab 41. Berpisah

"Kamu boleh membuka usaha apapun yang kamu inginkan, Bay. Bapak akan mendukungmu seratus persen," ucap pak Herman disaat aku mengutarakan keinginanku untuk membuka warung nasi padang dan usaha abon ikan. Naya sangat suka dengan abon ikan makanya dia sudah sangat mahir membuatnya.

"Iya, Pak. Nanti saya lihat-lihat dulu kondisi disana,"

"Warung makan kamu disini, bagaimana? Dilanjutkan atau kita stop aja dulu?" tanya pak Herman. Beliau bukan maksud terlalu mendikte, tetapi karena menganggap aku ini anaknya sendiri jadi tidak ingin anaknya menderita kerugian. Beliau tidak ingin kami melarat.

"Kita fokus satu-satu saja, soalnya kalau sudah selesai disana nanti baru saya kembangkan lagi yang disini." ujarku.

"Bisa juga. Nanti kita kembangkan terus bisnis kalian. Lihat dulu bagaimana disana. Kalau masalah tempat kamu tidak usah khawatir. Sudah ada dan tinggal ditambah saja apa yang kurang. Bapak rasa gak ada yang perlu ditambah, karena rumah makannya baru saja lepas penyewanya. Sekarang ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status