Share

Bab 40. Semoga Ini Merupakan Awal

Setelah kupikir-pikir, lebih baik aku resign saja dan pulang ke desa untuk membuka usaha rumah makan disana.

Aku lebih suka membuka usaha sendiri. Hidupku lebih tenang dan aman. Naya sering ketakutan, seakan-seakan kemana pun dia pergi ada orang yang sedang mengintainya. Apalagi diperusahaan itu kita tidak tahu siapa lawandan siapa kawan. Mereka semua manis dimulut tetapi lain di hati.

"Pak, saya mau mengajukan surat pengunduran diri." ujarku saat menyodorkan surat pengunduran diri di kantor tadi pagi.

"Kenapa kamu berhenti? Susah payah kamu berjuang sampai ke titik saat ini, kamu malah mau melepaskannya. Apa gak kasian, Bay? Sia-sia perjuanganmu selama ini." Nasihat pak Herman ada beanrnya juga, tapi sampai kapan kami berdua akan dibayang-bayangi oleh rasa takut terhadap Andre dan Haris? Apa harus menunggu kami mati berdiri dia baru akan berhenti?

"Itu semua demi keselamatan calon anak dan istri saya, Pak. Saat ini priotiras utama saya ya ... mereka berdua. Bukan takut sama mereka. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status