Share

Bab 39. Maafkan Aku

"Aku mau membawa pulang calon adik iparku, Pak. Kalau bukan karena itu, di bayar berapapun, aku tidak akan mau menginjak rumah bedebah ini. Najis."

"Memang rumah ini najis untuk manusia sepertimu. Makanya kamu pulang saja karena Naya tidak akan ikut kalian. Dia akan ikut saya dan akan tinggal sama saya sampai melahirkan," ujar bu Widya penuh penekanan.

"Oh ... sudah hamil kau, Naya? Akhirnya kau mengandung anak bangsat!" Hinaan dari Haris sangat menusuk ke dalam hatiku.

"Brengsek Kau. Aku tidak terima kau menghina anakku, darah dagingku!"

Bugh.

Sebuah tendangan mengenai ulu hati Haris membuat dia terhuyung dan membentur dinding. Haris berusaha membalas pukulanku tetapi tangan ini lebih dulu menghantam ke wajahnya.

"Bedebah kau." Aku melayangkan beberapa pukulan ke mulut Haris yang sangat lemes melebihi mulut perempuan.

Aku tidak mau di remehkan apalagi diinjak-injak harga diri oleh lelaki yang jelas-jelas ingin menghancurkan hidupku.

Bugh

"Ini hinaan yang kau lontarkan untuk istri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status