Share

BAB 29 - FIRST KISS

“Ssst, mereka tidur.” Bara meletakkan telunjuknya di bibir, lalu menutup perlahan pintu kamarnya.

Bahu Nilam yang sebelumnya begitu tegang, mencelos lega seketika. Hampir saja ia terserang panik saat tidak menemukan Leo atau Fadlan di mana pun di rumah itu. Padahal pintu rumah dibiarkan terbuka.

“Mungkin mereka kelelahan,” gumam Bara.

Nilam mengintip sekilas. Di dalam kamar itu Leo dan Fadlan tampak tertidur nyenyak. Bahkan Fadlan masih menggunakan celemek berwarna cokelat. Pasti tidak mudah menjaga seorang bocah penuh semangat seperti itu.

Nilam kembali menutup pintu kamar Bara dengan perlahan, khawatir akan membangunkan keduanya. Matanya menyapu ruang tamu rumah Bara yang sudah seperti kapal pecah.

“Syukurlah kalau mereka tidur, saya jadi punya sedikit waktu.”

Deg.

Bara menoleh cepat. Apa ia tidak salah dengar? Nilam baru saja bersyukur karena keduanya tertidur? Apa Nilam mengharapkan hal yang sam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status