Share

BAB 31 - HATI KECIL YANG TERLUKA

“Le? Siapa yang telepon?” tanya Nilam saat keluar dari kamar mandi.

Tadi, ia sempat mendengar dering ponselnya, lalu hening. Ia yakin Leo sudah mengangkat telepon itu.

“Leo?” Nilam melongokkan kepala ke dalam kamar ketika tidak menemukan jawaban dari putranya. Ia mengernyit melihat lampu yang sudah dimatikan. Padahal biasanya Leo masih terjaga, terlebih lagi, tadi sore bocah itu sudah tidur.

Nilam menatap sekeliling kamar. Tumpukan kardus mainan yang diberikan Bara masih tergeletak di bawah kaki ranjang, belum terbuka sama sekali.

Apa Leo sakit? batin Nilam ragu. Ini benar-benar tidak biasa. Ia pikir Leo akan sangat kegirangan mendapat mainan baru sebanyak itu.

Nilam berjalan mendekat sepelan mungkin, lalu meletakkan tangannya di kening Leo. Tidak ada demam, atau erang kesakitan seperti kemarin malam. Apa Leo hanya kelelahan bermain seharian?

Lekat, Nilam menatap wajah Leo. Tidak ada hal yang paling indah sel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status