Share

Bab 37

Jam sudah menunjuk pukul dua siang, tetapi Mbak Utami belum juga kembali. Aku penasaran dia pergi ke mana dengan kartu ATM itu. Pikiran terus melayang entah harus ke mana lagi, aku khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Mama lagi apa?" tanya Lia. Aku yang sedang duduk bersandar pada tembok menoleh dan tersenyum.

"Lia mau makan?"

Gadis kecilku menggeleng pelan. Sejak tadi dia menolak untuk makan, tetapi kali ini harus dipaksa. Aku berdiri, membawanya ke dapur untuk mengisi perut.

"Mau apa?"

Aku menoleh. "Mau kasih makan Lia, Bu. Sejak tadi dia belum makan."

Piring kecil yang ada di tanganku dirampas kasar oleh ibu. "Biar ibu yang suapin, kamu urus gih suamimu itu! Tadi ibu dengar dia merintih!"

"Merintih?" Tanpa menunggu jawaban aku langsung melangkah cepat menuju kamar yang pintunya tertutup rapat.

"Mas?" Aku terkejut begitu melihat Mas Zaki duduk di lantai.

"Ada apa?"

"Harusnya aku yang nanya, ada apa, Mas?"

Mas Zaki menggeleng pelan, dia kemudian tersenyum kikuk. Wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status