Share

Bab 52

Pukul empat sore baru aku melangkah ke ruang kerja Tuan Edbert karena disuruh makan lebih dulu. Rambut hanya terurai tanpa hiasan apa-apa.

Dada yang bergemuruh hebat pun pipi yang bersemu merah membuatku semakin salah tingkah. Bagaimana tidak, ketika berpapasan dengan Lotus, dia tidak sengaja memuji kecantikanku.

Baru saja ingin mengetuk pintu yang setengah terbuka, aku mendengar suara Maria dari dalam. Gegas aku bersandar pada tembok ingin menguping pembicaraan mereka.

"True love will restore your memory!" seru Maria.

"What memories, Maria? I have said many times that I am Edbert Addison and not Marlon. Marlon is gone and let's not talk about it anymore!"

Aku mencoba menerjemahkan, tetapi gagal. Hanya bisa menangkap sedikit bahwa Tuan Edbert bukan Marlon Addison. Maksudnya apa, ya?

"Don't try to lie to me. Everyone in Detroit knows that you are Marlon! After all, what was missing was Edbert. Hadn't he left the house because he didn't have Mr Addison's blessing?"

"Don't tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status