Share

Luapan Kekesalan

"Nindi, lo inget saat gue pernah bilang kalau liat Si Indra digandeng Ibu-Ibu sosialita? Ternyata itu beneran istrinya. Akhirnya Si Bangsat pulang setelah lima tahun anjir!"

"Ah, yang bener? Lo, salah liat kali."

"Sumpah. Gue liat dengan kedua biji mata, itu beneran mantan laki, lu. Dia pulang ke rumah! Nemuin Bu Nia sama Nana dengan wajah tanpa dosa!"

"Nindi!" Tarikan tangan Khalid berhasil membuyarkanku lamunan tentang percakapan dengan Roy beberapa waktu lalu. "Dia mantan kamu, kan?" Lelaki itu menahanku, begitu kami sampai di dalam.

Aku terdiam sejenak, lalu berbalik menghadapnya.

"Iya, kenapa emang?"

"Nggak, saya cuma ...."

"Udah, nggak usah merasa tersaingi. Titidnya nggak seberapa, tapi nyakitinnya nggak kira-kira. Masih ganteng kamu ke mana-mana. Jauuuh dia mah."

"Astagfirullah, Nindi. Bukan itu maksud saya. Masalahnya--"

"Dahlah, nggak usah bahas Si Kampret. Kita sama-sama cape, ditambah ketemu Demit Gunung Gede. Buruan mandi, takutnya ketempelan nanti!"

Kutinggalkan Khalid y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
nindi sikap bar barmu itu bagus tp klo kamu pake hati sm khalid entahlah langsung gak respect aku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status