Share

Waktu Bersama

"Udah enakan?" tanyanya, begitu tangisku reda.

Aku mengangguk, lalu menyeka tangis yang tersisa. Kutatap kaus putihnya yang basah oleh air mata.

"Basah." Aku memegang dadanya.

"Nggak apa-apa," ucap Khalid dengan senyumannya.

"Mau dibukain?" tawarku.

"Nindi ...." Dia memperingati.

"Nggak ada maksud lain, aku ada baju ganti biar kamu nggak perlu ke kamar nyari." Akhirnya dia mengangguk juga.

Aku beranjak dari sofa, menuju lemari. Mencari pakaian yang saat itu kubeli langsung sepasang.

"Couple?" Dia mengernyitkan dahi saat menyadari baju yang kusodorkan sama dengan yang dikenakan.

"Keberatan?" Kunaikan sebelah alis.

Khalid menggeleng pelan. Lalu mengambil-alih kaus Minion yang kusodorkan.

Berjalan ke dekat balkon kamar, dia mulai melepas pakaian.

Aku tertegun menatap tubuh itu dari samping. Sudah kuduga, petakan di perutnya memang nyata adanya.

"Mau keluar?"

"Apa yang keluar?"

Khalid memejamkan mata sejenak.

"Jalan-jalan, menenangkan diri, kebetulan ada dua jam lagi sebelum waktu buka,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
kalo logikamu begitu aku baru suka dengan kamu nindi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status