Share

114

“Sus_Susi_bangun Sus” mbok Rah menepuk-nepuk pipinya pelan, dia tidak menyangka, kenapa tiba-tiba Susi masuk ke kamarnya.

Lamat-lamat ada yang memanggil namanya, Susi membuka matanya pelan, serasa berat, dia paksa kelopak matanya membuka, dengan susah payah akhirnya dia bisa membuka dengan sempurna, pelipis, bawah hidung, kaki dan tangannya terasa panas dan aroma balsam, di kerjap-kerjapkan matanya, dilihatnya mbok Rah ada disampingnya memijit-mijit telapak tangannya.

“Syukurlah Sus, akhirnya kamu sadar, bikin panik saja” seru mbok Rah

“Eh ya, ada apa mbok, kog aku seperti ini” tanya Susi bingung

“Eh kamu tadi pingsan, jadi aku bawa ke kamarmu” sahut mbok Rah,

“Kenapa aku pingsan?” tanya Susi heran dengan keadaannya. Dia mencoba mengingat kejadian tadi, seingatnya dia sedang memasak, itu saja, apa terus aku pingsan, pikir Susi.

“Terima kasih ya mbok, jadi ngerepoti” ujar Susi lirih, dan segera mendudukkan badannya.

“Apa kamu masih pusing Sus?” tanya mbok Rah.

“Sudah nggak mbok,
Mustika Jenar

Maaf kakak Raider, karena kesibukan yg tidak bisa di elakkan, jadi mungkin bisa up date sedikit, semoga kakak semua diberikan kesehatan selalu, terima kasih VOTE, FOLOW dan komentnya,, menjadi semangat aouthor untuk tetap semangat. SALAM

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status