Share

BAB 117

Si indigo segera melajukan mobil kembali membelah kabut malam, hujan rintik masih terus berlanjut, fiper kaca mobil masih bergerak ke kanan dan ke kiri, di setel lambat, karena hujan tidaklah lebat, jalanan tampak lengang, hanya beberapa mobil yang berseliweran, udara dalam mobil terasa dingin, karena harus menghidupkan volume AC dengan agak tinggi, agar tidak menimbulkan kabut di kaca, entah mengapa suasana malam itu terasa mistis, mungkin perasaan si teman indigo itu saja kali yah.

“Bro, hantu tadi itu perempuan apa laki-laki?” tanya si teman itu masih penasaran, dia merasa ada yang mengganjal, keingintahuannya sangat tinggi.

“Perempuan” jawab si indigo.

“Lha, namanya siapa” tanyanya lagi.

“Alamatnya dimana?” timpal si indigo mengejek si teman

“Ish sialan kamu, aku tuh nanya beneran?” ujar si teman

“hhhhhh, lagian kamu serius amat, mau ngapain sensus begitu?, memang kamu naksir?” cerocos si indigo, sambil cekikikan

“Ish, naksir gundulmu itu, aku tuh cuma penasaran aja dunia ghoib,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status