Share

Bab 18

"Tolong suster!" teriak Hanan, yang tengah membopong Aisyah yang masih belum juga sadar.

Dua orang perawat dengan sigap segera membawakan brankar, dan membawa Aisyah ke ruang ugd.

Arash yang mengikuti Uminya dari belakang, tidak di perbolehkan masuk ke ruangan oleh para perawat, karena segera menutup pintunya.

"Ini istrinya kenapa Pak?" tanya perawat yang memberikan tindakan..

Dikatakan istrinya, Hanan tampak sedikit memerah wajahnya.

"Tidak tahu suster." jawab Hanan, sambil memperhatikan suster yang tengah memeriksa.

"Tolong kerudung istrinya di buka dulu Pak, biar tidak terlalu gerah." perintah salah satu suster yang sedang mencari urat pergelangan tangan Aisyah, untuk ia pasangkan jarum infus.

"Tttapi.." Hanan tampak ragu untuk melakukan itu, tapi ia lihat kedua perawat itu tampak sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Hanan menghela nafasnya panjang.

"Maafkan aku Aisyah. Aku terpaksa melakukannya. Andai kamu tidak terima jika aku telah melihatmu tak berhijab, aku bersedia kok, untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status