Share

51. Sikap Galang

Entah apa reaksi Nona, aku tidak peduli. Kaki ini terus mengayun hingga ke kamar. Tidur adalah solusi yang tepat.

Aku menutup pintu. Agar lebih privasi kukunci pintu rapat-rapat. Setelah itu baru mulai merehatkan badan.

Tubuh yang penat cukup membuat mataku mudah terlelap. Aku tertidur dengan begitu pulasnya. Baru terbangun ketika mendengar suara adzan magrib.

Badan ini benar-benar terasa segar. Segala pegal dan lelah telah lenyap. Maklum aku tertidur hingga tiga jam lamanya. Alamat nanti malam jadi susah tidur.

Baru saja melangkah keluar kamar sudah terdengar suara keributan.

Siapa lagi kalau bukan Nona dan Galang. Keduanya ada di ruang tengah. Galang terlihat tengah menatap layar monitor. Posisi duduknya membelakangi sang istri.

"Kenapa sih kamu jadi dingin ke aku, Lang?" protes Nona pindah posisi. Dia beralih duduk di hadapan Galang. "Dari semenjak pulang kamu langsung pergi tidur tanpa basa-basi ke aku. Terus sekarang malah asyik mainan laptop." Dia mengomel sembari menatap sebal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status