Share

52. Kehamilan Nona

"Hiihh! Disayang kok gak mau," gerutu Nona terdengar kesal.

Bibir Nona maju beberapa centi. Namun, Galang tidak peduli. Dia asyik menikmati masakanku.

"Ding," panggilku pelan.

"Ya, Bu." Gading menyahut masih sambil menyuapkan nasi ke mulut Bunga.

"Bunga sudah habis masa nifas. Kapan kalian mau menikah ulang?" tanyaku serius.

UHUK!

Kami semua menoleh ke arah Nona. Wanita itu tersedak. Galang hanya menyodorkan air putih tanpa bicara.

"Kenapa mereka harus menikah ulang?" tanya Nona setelah baikan.

"Biar keturunan Gading dan Bunga selanjutnya sah." Kuterangkan dengan pelan.

"Ahhh ... Paling Gading juga enggan. Kan dulu dia cuma terpaksa menikahi Bunga," ujar Nona sok yakin.

"Kata siapa?" Gading menukas langsung, "aku sedang berencana mencari tanggal yang tepat untuk akad kedua kami."

"Mbak Nona ini sok tahu banget deh." Bunga menimpali, "kayaknya gak seneng lihat kami bahagia. Ingat, kamu juga sudah punya pasangan lho, Mbak," tuturnya sinis.

"Kalian itu kenapa sih?" Nona mulai bersuara ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status