Share

Hadiah Ulang Tahun

“Masok, masooook!” jerit Aya dari dalam mobil ketika dia berhasil membuat taksi berhenti. Cepet-cepet Saka dan Cakra melompat.

Cakra dan Mei Mei melihat benda apa yang mereka duduki sekarang. Ada angin sepoi-sepoi, terasa dingin, dengan gantungan stella all ini one aroma kopi.

“Ini namanya apa?” tanya Mei yang duduk di sebelah Aya. Dayang itu merasa segan karena sejajar dengan sang putri, tapi tempatnya sempit.

“Ini namanya mobil,” jawab Aya.

“Mobil itu apa?” tanya Cakra Buana yang merasa sudah aman dari kejaran banci.

“Kendaraan, sama seperti kuda.” Aya yang menjelaskan. Saka masih tolah-toleh ke belakang. Takut ada banci nongol lagi.

“Ehm, ini mau pada ke mana, ya? Kok bajunya aneh?” Supir taksi kepo.

“Antar aja ke alamat barusan, Pak, entar kita bayar pakai emas.” Ditunjukkan sama Aya daun dari emas. Melotot mata supirnya, langsung ngegas jalan.

“Habis dari mana, Non?” Supir taksi masih penisirin.

“Syuting, kejar tayang serial Angling Darma.” Aya asal jeplak

“Ooh, itu, sih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status