Share

Panggilan Perang

Dihitung-hitung sudah dua bulan Aya tinggal di dunia manusia harimau, yang artinya sudah dua tahun di dunia manusia biasa. Aya mulai betah dengan lingkungan sekitar. Namun, ia jadi rindu dengan Amira.

Pagi ini Aya mencoba fokus lagi agar bisa menenangkan pikiran, tapi belum berhasil. Pikirannya tertuju pada mamanya yang ada di dunia manusia. Entah mengapa Aya merasa Amira sedang tidak baik-baik saja.

“Nyerah, deh, Mei, Aya nggak bisa ilmu-ilmu ginian, udah dua minggu nggak ada hasil sama sekali.” Sang putri turun dari tempatnya semedi.

“Besok dicoba lagi, Tuan Putri. Jangan menyerah.” Mei Mei membantu Aya membawa sebuah batu yang diambil dari dalam sungai. Aya ingin memecahkannya pakai pikiran seperti di film-film super hero gitu.

“Nggak berhasil juga. Dahlah, emang nggak bakat jadi manusia harimau. Kamu dulu bisa berapa hari Mei sampai jadi sakti?”

“Dua hari saja, bisa, tapi hamba tidak terlalu sakti. Kalau Tuan Saka, Cakra, Gustri Prabu, Guru Wirata mereka memang berlatih keras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status