Share

Tahan Godaan

“Pak Saka mana, Mei?” tanya Aya.

Dua minggu pasca kejadian gunung terbakar memang Aya tak pernah lagi berjumpa dengan Saka. Kata Mei Mei karena dia sibuk.

“Jangan-jangan ada yang kalian sembunyikan lagi. Bagus jujur dari sekarang, Mei.”

“Tidak ada, Tuan Putri, hamba ada di sini bersamamu terus-menerus. Kalau ada yang terjadi artinya itu di luar kendali hamba.”

“Iya, juga, sih. Ini udah boleh keluar belum? Lama banget apinya padam. Memang sebesar apa dampaknya, Mei?”

“Yang pasti manusia biasa sampai datang dan mengambil kesempatan mendekati gunung kita. Karena itu butuh waktu lama untuk memadamkannya.”

“Ada yang mati nggak kira-kira?” Aya mulai merasa bersalah.

“Sejauh ini belum ada, Tuan Putri, dan semoga tidak akan ada. Tapi hamba rasa kalau apinya lebih besar lagi, pasti akan ada yang mati.”

“Bahaya juga kekuatan Aya, ya, Mei. Untung aja di dunia manusia nggak pernah keluar besar banget.” Gadis bermata biru itu memandang dua telapak tangannya.

Dua orang beda kasta di dunia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status