Share

Penyesalan

Putri Cahaya mencekik leher calon pengantin Saka hingga tubuh perempuan itu terangkat ke atas tanah. Mata Aya yang berwarna biru tidak memancarkan belas kasihan sama sekali. Saka mendekat ke arah sang putri yang tengah murka. Jika dibiarkan akan jatuh korban jiwa hanya karena amarah sesaat saja.

“Tuan Putri, tenangkan dirimu, dia tidak bersalah, dia hanya menjalani perintah Gusti Prabu saja.” Saka memegang pundak Aya, sama seperti dulu ketika sang putri sedang tak bisa mengendalikan diri.

Aya menoleh pada lelaki di sebelahnya. Penampilan Saka tak seperti pengantin baru lagi. Genggaman tangan Aya melemah dan pengantin perempuan itu jatuh ke tanah sambil terbatuk-batuk. Takut dengan amarah sang putri, calon pengantin Saka pun berlari menjauh. Memikirkan keselamatan dirinya jauh lebih penting daripada pernikahan bersama orang yang tak menginginkannya.

“Tenang, hamba tak jadi menikah demi kau, Tuan Putri,” ucap Saka pada Aya, terserah Abhiseka mendengar atau tidak. Toh semuanya sudah ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status