Share

Sandiwara

Aku tidak tahu akan bersikap apa pada serigala berbulu domba ini, apa aku akan mengamuk, meratap, dan meluapkan segala kemarahan kehinaan yang menggumpal di dalam dada.

Ya Tuhan ... kenapa aku selama ini begitu polos. Apa ketampanan wajahnya itu yang telah membuatku gelap mata dan begitu bodoh? Sehingga aku menuruti segala kata-katanya tanpa ada rasa curiga.

Katakanlah kalau aku menuntaskan amarahku sekarang. Lalu setelah itu apa? Teringat kata bajingan yang satunya lagi, Mereka tidak akan melepaskanku.

Lalu hati kecilku memberi pilihan lain ...

Aku mati-matian menanggapi reaksi lelaki yang telah melakukan tindakan tiada batas itu kepadaku_Ia adalah penjahat sesungguhnya lebih berpuluh kali lipat jahatnya dari sang Mr G- dengan senyuman manis yang kubuat-buat.

"Kenapa, masih main ponsel. kamu tidak lelah?" Sudah pasti pertanyaannya itu mengandung nada penuh selidik.

"Iya, Mas lelah sekali. Tetapi Barusan ponsel berbunyi. Eh ternyata Dara yang chat. Katanya dia mau berkunjung beso
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Terima kasih thor sudah up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status