Share

Kejutan Tak Terduga

Matahari perlahan menyembul dari ufuk timur. Hujan gerimis semalam meninggalkan petrikor yang begitu menyejukkan penciuman.

Aku bergegas menyuapi Khalid yang sudah tampan dengan rambut agak basahnya. Mas Hasan tengah berkemas dan menyiapkan beberapa berkas. Hari ini rencananya kami akan menyusuri kota Bogor. Selain mencari klinik atau rumah sakit yang harganya cukup terjangkau, kami juga mencari yang dokter obgynnya perempuan.

Saat hendak menyimpan piring bekas Khalid, terdengar ketukan pintu diiringi salam. Mas Hasan menghampiri seraya menjawab salam.

“Masya Allah, Ammah, Apa.“

Suara Mas Hasan membuatku terbelalak. Aku buru-buru menyusul dan ternyata kejutan tak terduga datang di pagi ini. Ammah dan Appa. Aku segera mencium punggug tangan mereka penuh takzim.

“Udah mau berangkat, Teh?“ tanyanya saat aku merangkul Ammah masuk. Sementara Mas Hasan membantu Appa mengeluarkan barang dari angkot.

“Iya, Ammah.“ Ammah duduk lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

“Khalid, cucu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status