Share

Tak Sehangat Biasanya

"Asik, jalan-jalan sama Papi! Kita mau ke mana, Papi? Tiana nanti belikan es krim, ya?!"

Tiana, anak itu sudah cantik dengan pakaian hangatnya dalam gendongan Sebastian.

Di sampingnya ada Tiano yang berjalan dengan tangan digandeng oleh sang Papi. Mereka terlihat begitu bahagia dan ceria seperti tak ada masalah apa-apa.

"Iya, kita akan jalan-jalan. Ke manapun kalian pergi, Papi akan turuti," ujar Sebastian tersenyum manis.

"Wah, keren! Tino tidak ikut, Pi?" tanya Tiano, anak itu menatap kembarannya yang kini berdiri di balik pintu ruang keluarga menatap ke arah mereka.

Sebastian menatapnya hangat. Anak itu merajuk pula pada Sebastian setelah dia tahu Sebastian tidak semesra biasanya pada Maminya.

Tino menatap kesal pada Papinya, dia bahkan enggan bermain dengan dua kembarannya.

"Tino, mau ikut Papi?" tawar Sebastian pada putranya.

Tino menggeleng. "Tidak mau, kalau Tino ikut pergi, nanti Mami kesepian. Kasihan Mami..." Anak itu menjawab dengan wajah sedih.

Sebastian menghela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status