Share

Bab 47. Memastikan

Secangkir teh sangat intens ditatap oleh sepasang mata. Tak sedetik pun teralikan, seperti menatap lekat-lekat segala bentuk cangkir serta warna dari teh itu sendiri. Namun, sorot mata yang terpancar sangat kosong. Si pemilik mata hanya menatap lurus pada teh yang tak lagi hangat, sementara pikirannya telah terisi oleh hal-hal lain.

Dia adalah Sarah—yang duduk termenung sendirian pada salah satu kursi sudut coffee shop. Wanita itu sudah bersikap sama sejak duduk di sana. Bahkan ketika waiters menghidangkan teh beserta dessert pilihannya, Sarah tak menggubris karena tenggelam dalam pikirannya.

Sejak perdebatan yang menguras pikiran dengan Alex, Sarah menjadi tak fokus. Perkataan Alex cukup mengguncang perhatian dan pikirannya, sehingga Sarah terus-menerus memikirkan perkataan Alex.

Bagaimana kalau nantinya hamil?

“Sarah?!”

Sarah tersentak dari lamunannya ketika suara tak asing menyapa—pun mengguncang lembut bahunya. Dengan gerak spontanitas Sarah menoleh. Matanya membulat panik ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status