Share

Bab 100

Tak berselang lama, ponselku kembali berbunyi. Panggilan dari Mang Diman lagi.

"Halo, Mang Diman. Ada apa menelepon malam-malam begini?" tanyaku pada Mang Diman.

"Bu...toko kebakaran, Bu! Cepat ke sini, Bu!" seru Mang Diman dengan suara sangat cemas.

"Apa? Toko kebakaran?" teriakku tak percaya.

"Iya, Bu, cepat ke sini, Bu!" seru Mang Diman lagi.

"Iy—iya, saya segera ke sana."

Tak pikir panjang lagi, aku langsung meraih sweter yang tergantung di pintu kamar dan mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas nakas.

Tok! Tok! Tok!

"Bi...Bi Darmi."

Aku mengetuk pintu kamar Mayra dan Bi Darmi seraya memanggil wanita yang menjaga Mayra itu.

"Ada apa, Bu?" tanya Bi Darmi dengan mata masih mengantuk.

"Saya harus ke toko sekarang. Kata Mang Diman toko kebakaran, Bi," ujarku panik.

Seketika mata Bi Darmi terbelalak. Dia tak berkata apa-apa, hanya dia dengan wajah panik.

Aku bergegas beranjak meninggalkan rumah. Lalu melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Suasana jalan cukup sepi. Kuhira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dahlia
modal usaha uang maling,ya jd abu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status